Jangan sampai digigit – cara agar terhindar dari kutu busuk saat berwisata

SINGAPURA: Apakah Anda menyaksikan berita tentang serangan kutu busuk di Paris? Atau video-video trending di TikTok yang memperlihatkan kutu-kutu kecil itu merayap keluar dari kursi-kursi kereta di Kota Cahaya?

Ibu kota Prancis itu baru saja menjadi tuan rumah Fashion Week dan Piala Dunia Rugby, sehingga memicu kekhawatiran hama kutu busuk Paris bisa menyebar ke seluruh dunia, menempel di pakaian atau koper para wisatawan yang pulang ke negara mereka.

Pemerintah Prancis telah berkeras bahwa tidak ada satu pun kutu busu yang ditemukan oleh anjing pelacak di transportasi umum. Namun penampakan kutu busuk - yang diduga dari Prancis - di London, Inggris, membuat Walikota Sadiq Khan menyatakan pada 10 Oktober lalu bahwa situasi tersebut "sangat memprihatinkan".

Bagi Anda yang bepergian ke wilayah-wilayah yang terdampak, ini yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari hama kecil yang mengganggu.

Gangguan apa yang disebabkan oleh kutu busuk?

Makanan kutu busuk sebagian besarnya adalah darah manusia. Namun, mereka tidak diketahui bisa menyebarkan penyakit.

Dokter keluarga Lye Tong Fong di Singapura mengatakan bahwa gigitan kutu busuk bisa menyebabkan ruam merah dan gatal seperti halnya gigitan serangga. Tidak ada dampak serius akibat gigitan ini pada kebanyakan orang.

Dampak dari gigitan bisa dihilangkan dengan minum antihistamin atau salep calamine.

"Sangat jarang" terjadi syok anafilaksis karena reaksi alergi terhadap gigitan kutu busuk, kata dia.

Mereka yang menggaruk bekas gigitan kutu busuk terlalu keras dapat menderita infeksi kulit atau limfangitis, yang merupakan infeksi yang menyebar di sepanjang sistem limfatik, kata dr. Lye.

Tapi ini bisa terjadi pada siapa saja dengan penyakit kulit yang menyebabkan gatal, termasuk gigitan serangga biasa atau juga eksim.

Bagaimana mendeteksi keberadaan kutu busuk? 

Makhluk kecil ini biasanya berwarna hitam, coklat tua atau merah marun.

Kutu busuk yang baru saja menggigit manusia akan tampak gemuk, sementara kutu busuk yang sudah lama tidak mengisap darah tampak gepeng.

Cangkang telurnya tembus pandang, berwarna kuning pucat dengan lebar sekitar 1mm, sehingga sulit dikenali.

Di Paris, kutu busuk dilaporkan ditemukan di transportasi umum dan bioskop. Tapi dari mana mereka datang? Datangnya dari kamar-kamar hotel, kata manajer umum pembasmi hama, Pestbusters, Angela Toh.

Jadi sebelum memesan hotel, para pelancong dapat memeriksa ulasan online untuk mengetahui adanya kasus kutu busuk, kata CEO Star Bugs, Andy Ma.

Setelah memasuki kamar, pertama-tama mereka harus memeriksa tempat tidur dengan membuka seprai dan melihat lebih dekat jahitan kasur.

"Sisirlah dengan jari Anda, jangan takut digigit karena kutu busuk tidak menggigit dengan cepat. Jika ada kutu busuk, kemungkinan besar Anda akan mendorongnya keluar," tambahnya.

Tanda-tanda keberadaan kutu busuk di antaranya adalah noda darah dan bekas kulit luarnya, yang mungkin terlihat seperti serutan kayu. Bisa jadi juga terdapat bercak-bercak kotoran kutu busuk atau noda berwarna karat.

Selain tempat tidur, tempat lain yang perlu diperiksa - sebaiknya dengan lampu senter - adalah rangka tempat tidur, mebel, outlet listrik, di balik lukisan, di lemari serta sudut dan celah lain di sekitar kamar.

"Mereka adalah serangga gua, jadi mereka akan bersembunyi di celah-celah, terkadang di sofa, atau di sudut-sudut ruangan," kata Ma.

Wisatawan dapat meninggalkan koper dan pakaian bersih mereka di dalam bak mandi jika ada. Permukaan bak mandi sangat licin, dan akan sulit bagi kutu busuk untuk masuk, kata Darian Ee, direktur perusahaan pengendalian hama Ikari Services dan juru bicara Asosiasi Pengendalian Hama Singapura. 

Dia mencatat bahwa sarung koper anti-kutu bisa dibeli di toko online.

Jika terserang kutu busuk, korban biasanya akan melihat beberapa bekas gigitan di kulitnya yang berkumpul membentuk garis zig-zag atau lurus. 

Para pakar mengatakan bahwa saat meminta pindah kamar, para pelancong harus meminta kamar yang jauh dari yang terserang kutu busuk atau di lantai lain - karena kutu busuk diketahui mudah menyebar melalui celah dinding.

Pilihan terbaik adalah pindah hotel.

Para pakar berbeda pendapat mengenai apakah obat pengusir serangga yang dibeli di toko dapat efektif membunuh kutu busuk. 

Toh dari Pestbusters mengatakan bahwa pengobatan rumahan seperti minyak esensial dapat membantu mencegah kutu busuk mencium bau manusia di dalam ruangan, tetapi tidak banyak membantu dalam mencegah mereka mencari korban kulit yang dapat digigit.

"Pada akhirnya, jika kutu busuk benar-benar ingin mengisap darah manusia, mereka dapat mendeteksi suhu hangat tubuh manusia," kata Toh, seraya menambahkan bahwa makhluk tangguh ini dapat bertahan hidup tanpa makan darah selama sekitar sembilan bulan.

Tanah diatom dengan serbuknya yang putih akan membuat kutu busuk dehidrasi ketika menyentuhnya, kata Mr Ee. Pestisida ini bisa ditaburkan di sudut-sudut gelap tetapi harus dibeli dari sumber yang terpercaya. 

Apa yang harus dilakukan sesampainya di rumah?

Para wisatawan yang kembali dari liburan dapat mengambil langkah tambahan untuk membasmi kutu busuk yang kemungkinan menempel di pakaian atau koper.

Mereka dapat membongkar koper di dekat pintu, jauh dari kamar tidur atau permukaan-permukaan yang dilapisi kain seperti sofa dan karpet.

Ma dari Star Bugs menyarankan untuk memeriksa dengan teliti satu per satu pakaian dan celah jahitan pada koper. 

Pakaian juga harus segera direndam dalam air panas - di atas 60 derajat Celcius - setidaknya selama 90 menit, kata Toh. 

Setelah itu, pakaian dapat dimasukkan ke dalam mesin cuci dan pengering yang panasnya akan memastikan kutu busuk yang tersisa mati. 

Cara lainnya adalah mengirimkan pakaian musim dingin atau yang lebih tebal ke layanan dry cleaning atau binatu.

Baca artikel ini dalam bahasa Inggris di sini.