Ketika anak-anak di Tokyo beri secercah kebahagiaan bagi lansia di panti jompo
Sebulan sekali, anak-anak di Tokyo makan bersama para penghuni panti jompo. Kali ini menunya nasi ayam Hainan persembahan Singapore Airlines.

TOKYO: Setiap harinya, para lansia di panti wreda atau panti jompo yang bertempat dalam kondominium di Tokyo, Jepang, makan tiga kali sehari bersama rekan-rekan mereka. Â
Tapi sebulan sekali, para lansia yang hidup mandiri dengan sedikit sekali bantuan dari perusahaan pengelola panti, Sompo Care, menantikan kunjungan makan siang dari kawan-kawan mereka yang tidak biasa, yaitu anak-anak sekitar.
Makan siang bersama di panti ini diadakan sebagai bagian dari konsep kantin anak-anak, atau kodomo shokudo, yang diperkenalkan untuk mengurangi angka kemiskinan anak di Jepang.
Menurut organisasi yang berbasis di Paris, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), angka rata-rata kemiskinan anak pada 2017 adalah sekitar 16,3 persen - atau satu dari setiap enam anak - menjadikannya sebagai salah satu yang tertinggi di seluruh negara industri.
Kodomo shokudo adalah sebuah inisiatif akar rumput yang biasanya dilakukan oleh para relawan dengan memberikan makanan gratis atau murah kepada anak-anak. Acara itu biasanya digelar di tempat-tempat seperti pusat komunitas, toko dan kuil.
Program kodomo shokudo berbeda-beda, beberapa ada yang menawarkan tempat belajar atau bermain bagi anak-anak, alih-alih makanan.
Bagi Sompo Care, program yang mempertemukan anak-anak dan para warga senior ini adalah solusi yang saling menguntungkan satu sama lain. Penghuni panti wreda senang kedatangan tamu, sementara anak-anak mendapat kesempatan bertemu warga lansia yang seumuran dengan kakek-nenek mereka.
Sejauh ini sudah lebih dari 10.000 anak yang diundang pada acara kodomo shokudo yang diadakan Sompo Care di panti wreda mereka di seluruh Jepang.
MENU NASI AYAM
Ketika CNA mengunjungi acara kodomo shokudo di salah satu panti wreda milik Sompo Care pada 22 September lalu, menu yang disajikan bukanlah makanan Jepang seperti biasanya. Para penghuni panti dan tamu disajikan nasi ayam Hainan dan kue pandan, makanan yang populer di Singapura.
Makanan tersebut disediakan oleh Singapore Airlines (SIA), perusahaan besar pertama yang bekerja sama dalam proyek kantin anak-anak ini.
Walau program ini utamanya melayani anak-anak dari keluarga miskin, namun penyelenggara juga mengundang warga dari berbagai latar belakang, termasuk para orang tua, untuk ikut makan siang.
"Ini pertama kalinya saya makan nasi ayam. Saya coba, enak sekali. Saya ingin tambah," kata seorang ibu.
Selain makanan, maskapai Singapore Airlines juga membawa para sukarelawan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak dan lansia, berbincang soal kehidupan di Singapura dan soal seluk beluk pekerjaan mereka. Di antara aktivitas untuk anak-anak adalah mencoba mengenakan seragam maskapai.

"Kami melihat wajah-wajah bahagia, tidak hanya pada anak-anak tetapi juga orang tua mereka. Itu sangat berarti. Kami merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dan akan terus melakukannya di tahun-tahun ke depan," kata manajer pelaksana Singapore Airlines untuk Jepang, Kenny Teo.
MEMBAWA ENERGI BARU
Sejak November tahun lalu, Sompo Care telah menawarkan berbagai aktivitas selain menyediakan makanan di 440 panti wreda mereka.
Pemimpin senior perusahaan tersebut, Emi Sakurai, mengatakan bahwa pandemi COVID-19 yang membuat kunjungan ke panti dilarang atau dikurangi, menyebabkan banyak lansia kesepian dan kemudian jatuh sakit.
"Anak-anak punya kesempatan yang sedikit untuk bertemu kakek-nenek mereka, sementara penghuni panti kami punya akses terbatas untuk bercengkerama dengan warga sekitar," kata dia.
"Dengan melakukan kontak dengan orang lain, mereka mulai kembali tersenyum, bahkan beberapa mencoba berdiri dari kursi roda."
Berdasarkan data terbaru, Jepang adalah negara yang cepat menua dengan lebih dari 10 persen rakyatnya berusia 80 tahun ke atas. Jepang juga merupakan salah satu negara dengan angka kelahiran terendah di dunia, dan di sebuah keluarga kecil anak-anak terus bertambah usianya.
Program kodomo shokudo juga memberikan manfaat bagi juru rawat dan staf di dapur. Banyak mantan karyawan ingin kembali bekerja karena pekerjaan ini kini menyenangkan, kata Sompo Care. Ini kabar membahagiakan bagi industri panti wreda yang kekurangan tenaga kerja di Jepang. Â
Baca artikel ini dalam bahasa Inggris di sini.