2023 tahun terpanas keempat Singapura dalam sejarah

SINGAPURA: Tahun 2023 menjadi tahun terpanas keempat dalam sejarah Singapura, mengimbangi tahun 1997 dan 2015, Badan Meteorologi Singapura menyampaikan. 

Menurut laporan yang diterbitkan Senin (22 Januari), suhu rata-rata tahunan di stasiun iklim Changi pada 2023 adalah 28,2 derajat Celsius. Angka ini 0,4 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata jangka panjang.

Hanya tahun 2019, 2016, dan 1998 yang mencatatkan suhu rata-rata tahunan yang lebih tinggi sejak pencatatan suhu dilakukan pada tahun 1929. 

"Di stasiun iklim Changi, sembilan bulan terakhir mencatatkan suhu di atas rata-rata, yang mana rekor suhu terpecahkan pada bulan Mei dan Oktober," Badan Metereologi Singapura melanjutkan keterangannya. 
 
Bulan Mei menjadi bulan terpanas Singapura yang pernah tercatat, dengan suhu melonjak hingga menyamai rekor 37 derajat Celsius di pertengahan bulan.
 
Tahun 2023 mencatatkan suhu maksimum rata-rata harian 31,9 derajat Celsius, sedangkan suhu minimum rata-rata harian adalah 25,7 derajat Celsius.

Suhu rata-rata di Singapura dalam satu dekade terakhir dari 2014 hingga 2023 adalah 28,06 derajat Celsius. Angka ini adalah yang tertinggi pernah dicatatkan negeri "Singa" selama periode sepuluh tahun. Angka ini juga 0,05 derajat Celsius lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang tercatat dari 2013 hingga 2022.

"Ini adalah tahun ketiga berturut-turut rekor suhu rata-rata Singapura dipecahkan, di mana lima dari 10 tahun terhangat terjadi dalam satu dekade terakhir. " 

BULAN TERPANAS BERSAMA

Badan Metereologi menjelaskan Mei adalah bulan terpanas pada 2023, dengan suhu rata-rata 29,5 derajat Celsius, 0,9 derajat Celsius di atas rata-rata jangka panjang bulan itu. 
 
"Mei 2023 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat, mengimbangi Maret 1998,"

Pada 13 Mei, suhu menyentuh 37 derajat Celsius di stasiun metereologi di distrik Ang Mo Kio, menyamai rekor untuk suhu maksimum harian tertinggi yang pernah tercatat di Tengah pada 17 April 1983. 

Badan Metereologi menambahkan bulan Oktober 2023 juga tercatat sangat hangat, dengan suhu rata-rata mencapai 29 derajat Celsius, di atas rata-rata jangka panjang dengan margin yang besar sebesar 1,1 derajat Celsius, dan melampaui bulan Oktober terhangat sebelumnya pada tahun 2002 sebesar 0,3 derajat Celsius.
 
Suhu hangat ditambah faktor-faktor lain seperti kelembaban, kecepatan angin, dan radiasi matahari, menyebabkan terjadinya stres panas yang tinggi. 
 
Pada tahun 2023, negeri "Merlion" mengalami stres panas tinggi selama 37 hari, yang sebagian besar terjadi pada bulan April, Mei, Juni, dan Oktober.
 
Singapura sendiri mengalami awal tahun 2023 yang dingin, dengan suhu bulanan di bawah rata-rata yang tercatat di stasiun iklim Changi dari Januari hingga Maret.
 
"Suhu rata-rata Maret adalah 27,1 derajat Celsius, angka ini 0,7 derajat Celsius di bawah rata-rata jangka panjang dan merupakan bulan Maret paling dingin dalam 10 tahun terakhir,"
 
Badan Metereologi juga melaporkan total curah hujan tahunan Singapura untuk 2023 dari rata-rata di 32 stasiun di seluruh negeri adalah 2,886,1 mm. Angka ini 13,1 persen di atas rata-rata jangka panjang 2,534,3mm, dan menjadikan tahun lalu tahun ketujuh terbasah sejak tahun 1980.

"Meskipun tahun 2023 basah, ada bulan-bulan yang lebih kering dari biasanya yaitu April, Mei, Agustus, dan Oktober. Bulan-bulan ini juga ternyata menjadi 10 bulan terkering di bulan-bulan itu sejak tahun 1980,"

Hari terbasah tahun 2023 adalah 28 Februari, dengan curah hujan sebesar 225,5mm tercatat di stasiun meteorologi di Kallang. Singapura mengalami hari paling dingin di hari berikutnya, dengan suhu 21,1 derajat Celsius yang tercatat di stasiun meteorologi di Newton pada 1 Maret.
     
Desember adalah bulan terbasah dengan curah hujan 569,4mm tercatat di stasiun meteorologi Woodlands.

Baca artikel ini dalam bahasa Inggris di sini.