Skip to main content
Best News Website or Mobile Service
WAN-IFRA Digital Media Awards Worldwide 2022
Best News Website or Mobile Service
Digital Media Awards Worldwide 2022
Hamburger Menu
Advertisement
Advertisement

Indonesia

Pengamat: Melalui pidato kenegaraannya, Jokowi berharap warisan pemerintahannya dipertahankan

Pengamat menilai, pidato kenegaraan Jokowi jelas menunjukkan bahwa dia ingin memengaruhi pemilu presiden berikutnya agar program-program pemerintahannya dapat dilanjutkan, bahkan hingga jauh setelah dia tidak lagi berkuasa.

Pengamat: Melalui pidato kenegaraannya, Jokowi berharap warisan pemerintahannya dipertahankan
Presiden Indonesia Joko Widodo yang mengenakan pakaian tradisional dari Kepulauan Tanimbar di provinsi Maluku memberi hormat kepada para anggota MPR sebelum menyampaikan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2023. (Photo: Reuters/Pool/Willy Kurniawan)

JAKARTA: Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo pada Rabu (16 Agustus) membuka pidato kenegaraan tahunannya dengan menegaskan bahwa dia tidak punya kewenangan dalam menentukan siapa calon presiden dan wakil presiden berikutnya.

Jokowi kemudian menutup pidatonya di hadapan parlemen Indonesia itu dengan menekankan bahwa pemimpin harus mendapat kepercayaan publik dan dukungan dari negara. Dia juga mengatakan bahwa presiden berikutnya harus melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah ada.

Pengamat politik yang diwawancara CNA mengatakan, pidato Jokowi tersebut jelas menunjukkan bahwa dia ingin memainkan peranan dalam pemilu berikutnya - walau dalam pidato kenegaraan dia membantahnya. Jokowi, kata pengamat, mendorong agar program-program pemerintahannya dapat tetap dilanjutkan kendati dia sudah tidak lagi berkuasa.

"Secara umum, presiden ingin menyampaikan bahwa dia memberikan perhatian khusus pada tahun politik 2024," kata Aditya Perdana, pengamat politik dari Universitas Indonesia.

"Itulah poin yang dia tekankan di awal pidato, sambil menepis anggapan publik bahwa presiden mengintervensi pencalonan (presiden)," kata dia lagi, menyusul munculnya berbagai laporan bahwa Jokowi mencoba ikut campur dalam pemilu berikutnya.

Indonesia akan menggelar pemilu pada 14 Februari mendatang, dan delapan bulan setelahnya presiden baru akan diambil sumpahnya.

Karena konstitusi Indonesia hanya memperbolehkan presiden memimpin maksimal dua periode saja, maka 2024 akan menjadi tahun terakhir Jokowi di tampuk pimpinan.

Sejauh ini, tiga orang telah muncul sebagai bakal calon presiden. 

Partai berkuasa tempat Jokowi bernaung, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), telah menominasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga telah menyatakan kembali keinginannya menjadi calon presiden untuk ketiga kalinya. Sementara mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga telah mendeklarasikan maju dalam pemilihan presiden.

Presiden Indonesia Joko Widodo berswafoto setelah kegiatan sidang tahunan MPR di Jakarta pada 16 Agustus 2023. ADEK BERRY / Pool via REUTERS

LARI MARATON

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan presiden berikutnya akan menentukan jalan bagi masa depan Indonesia.

"Ini bukan tentang siapa yang jadi presidennya. Bukan, bukan itu," kata dia.

"Tapi, apakah sanggup atau tidak untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah kita mulai saat ini, apakah berani atau tidak, mampu konsisten atau tidak," kata dia lagi.

Jokowi juga mengatakan bahwa menjalankan negara seperti lari maraton, butuh ketahanan. 

"Karena kita tidak sedang jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint. Tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas," imbuh Jokowi. Indonesia Emas merujuk pada proyeksi Indonesia akan menjadi negara maju di usia 100 tahun pada 2045.

Menurut Aditya Perdana, Jokowi dalam pidatonya ingin menyampaikan bahwa dalam 10 tahun kepemimpinannya dia telah membangun fondasi untuk memajukan Indonesia ke depannya, dan itu bisa digunakan oleh presiden berikutnya, siapa pun orangnya.

Aditya meyakini, walau Jokowi mengaku tidak ikut campur dalam pilpres mendatang, namun dia jelas terlihat menaruh harapan pada presiden berikutnya. Jokowi terlihat ingin ikut andil dalam pagelaran pilpres mendatang, dengan tujuan agar program-program pemerintahannya bisa terus dilanjutkan.

Adi Prayitno, dosen ilmu politik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, mengatakan bahwa Jokowi meyakini karakter presiden berikutnya akan sangat menentukan apakah program-program pemerintahan sekarang akan dilanjutkan atau tidak, terutama dalam mencapai target besar dalam mewujudkan Indonesia negara maju di usia ke-100 tahun pada 2045.

Hal ini, kata para pengamat, terlihat dari bagaimana Jokowi dalam pidatonya secara khusus menekankan program-program pemerintahannya di bidang infrastruktur dan hilirisasi - mendorong komoditas-komoditas potensial untuk diolah di dalam negeri guna memberikan nilai tambah yang lebih besar.

"Siapa pun yang menjadi presiden berikutnya adalah orang yang dapat memanfaatkan situasi ini untuk mengubah Indonesia menjadi lebih maju," kata Adi.   

"Itulah mengapa dia berbicara soal hilirisasi dan infrastruktur, karena itu adalah prakondisi, fondasi untuk memajukan Indonesia, dan Jokowi yang telah membangunnya."

Kebijakan hilirisasi yang dicanangkan Jokowi mengharuskan sumber daya mineral diolah di Indonesia untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar sebelum dijual atau diekspor.

OPTIMISTIS TERHADAP PEREKONOMIAN

Jokowi juga mengungkapkan rencana anggaran belanja negara 2024 adalah sebesar Rp3.304,1 triliun, naik enam persen dibanding rencana belanja negara tahun ini.

Jokowi memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan akan mencapai 5,2 persen, karena dia mencatat pertumbuhan di tujuh kuartal terakhir telah lebih dari 5 persen.

Presiden juga memprediksi inflasi akan berada di kisaran angka 2,8 persen tahun depan. Bulan lalu, tingkat inflasi adalah 3,1 persen.

Bhima Yudhistira, ekonom dari Centre of Economic and Law Studies (CELIOS) di Jakarta, menilai anggaran tersebut cukup optimistis.

Menurut dia, proyeksi tingkat inflasi juga target yang optimistis, mengingat fenomena cuaca El Nino yang diprediksi pada September akan mengancam produksi dan ketahanan pangan di kawasan.

"Ada beberapa hal yang masih cukup optimistis, meski pertumbuhan di China - negara mitra dagang terbesar Indonesia - mungkin hanya sekitar 4,7 persen.

"Tapi kita cukup optimistis. Akan muncul pertanyaan-pertanyaan soal strategi apa yang akan digunakan untuk mencapai target tersebut. Sementara, beberapa kebijakan yang dibuat Jokowi bersifat populis."

Salah satu kebijakan populis menurut Bhima adalah kenaikan gaji ASN sebesar 8 persen yang telah diumumkan Jokowi.

Bhima mengatakan anggaran yang digelontorkan cukup optimistis karena pemilu sudah dekat, dan Jokowi ingin meninggalkan warisannya.

"Ada juga kebutuhan akan dukungan dari dunia bisnis agar perekonomian Indonesia dapat terus terjaga di tengah ketidakpastian global. Optimisme ini yang kita inginkan untuk memberi harapan bagi investor dan pengusaha."

Baca artikel ini dalam Bahasa Inggris.

Baca juga artikel Bahasa Indonesia ini mengenai Jokowi yang memerintahkan penanganan polusi udara di Jabotabek yang terus memburuk.

Ikuti CNA di Facebook dan Twitter untuk lebih banyak artikel.

Source: CNA/da(ih)
Advertisement

Also worth reading

Advertisement