Skip to main content
Best News Website or Mobile Service
WAN-IFRA Digital Media Awards Worldwide 2022
Best News Website or Mobile Service
Digital Media Awards Worldwide 2022
Hamburger Menu
Advertisement
Advertisement

Indonesia

Keamanan wisata gunung di Indonesia jadi sorotan usai erupsi gunung-gunung berapi

"Kita tidak bisa memprediksi kapan meletusnya, kita hanya bisa memprediksi ketika sudah meletus berapa kemungkinan jarak amannya," kata seorang pejabat pemerintah.

Keamanan wisata gunung di Indonesia jadi sorotan usai erupsi gunung-gunung berapi
Gunung Marapi di Sumatra Barat, memuntahkan abu dalam sebuah letusan pada 4 Desember 2023. (Foto: AFP/ADI PRIMA)

SINGAPURA: Bahaya yang mengintai saat berwisata ke gunung-gunung berapi di Indonesia jadi sorotan setelah erupsi mematikan Gunung Marapi dan beberapa letusan gunung lainnya. Perhatian masyarakat juga tertuju pada keterbatasan sistem peringatan dini gunung berapi di Indonesia.

Erupsi gunung Marapi di Sumatra Barat pada Minggu (3 Dec) melontarkan abu vulkanik hingga lebih dari 3.000 meter ke udara, membuat desa-desa sekitar terselimuti abu. Sebanyak 23 pendaki tewas dalam erupsi tersebut.  

Sejak saat itu, erupsi juga tercatat di empat gunung berapi lainnya di Indonesia: Gunung Merapi di Jawa Tengah, Anak Krakatau di Selat Sunda, Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Dukono di Maluku Utara.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden erupsi lainnya; masyarakat telah diminta untuk waspada dan menghindari jatuhan material vulkanik.

Kendati demikian, berbagai erupsi ini menjadi pengingat akan fakta geografis bahwa Indonesia terletak di "Cincin Api".

Rangkaian peristiwa ini menyoroti pentingnya wisatawan dan biro perjalanan wisata untuk benar-benar mengikuti rekomendasi keamanan karena prediksi erupsi masih belum sempurna, ujar pejabat pemerintah.

"Kita tidak bisa memprediksi kapan meletusnya, kita hanya bisa memprediksi ketika sudah meletus berapa kemungkinan jarak amannya," kata Heruningtyas Desi Purnamasari, Ketua Sub-tim Pengamatan Gunung Api di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

GUNUNG BERAPI MENJADI TUJUAN WISATA

Wisata gunung, termasuk gunung berapi, telah menjadi bisnis besar di Indonesia, terutama untuk gunung-gunung yang terkenal. Menurut Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) yang dikutip dari media lokal, ada 150.000 pendaki luar negeri dan tiga juta turis domestik yang mendaki gunung-gunung di Indonesia pada 2020.

Gunung Merapi di Jawa Tengah adalah salah satu tujuan wisata paling populer, meski merupakan salah satu yang masih aktif. Erupsi terbaru Merapi terjadi pada Senin lalu (4 Desember).
 

Asap tebal membumbung tinggi dalam letusan Gunung Merapi, terlihat dari desa Tunggularum di Sleman pada 11 Maret 2023. (Foto: AFP/Devi Rahman)

Para pendaki disarankan untuk tidak mendekat dalam radius 7 km dari kawah Merapi, masih ada banyak lokasi wisata lainnya di daerah tersebut.

Paket wisata yang populer di Merapi adalah mengendarai jeep dan melihat matahari terbit. Layanan penyewaan jeep di sana dapat melayani hingga 10.000 wisatawan di saat-saat ramai, seperti liburan Idul Fitri.

Meski demikian, pejabat dinas wisata setempat menyadari bahwa keadaan bisa memburuk dengan cepat. Karena itulah, mereka telah menerapkan langkah-langkah untuk meminimalisir risiko.

Letusan dahsyat di Merapi pernah terjadi pada 2010 lalu menghancurkan desa-desa sekitarnya; 353 orang tewas dan lebih dari 61.000 orang mengungsi.

"Kami memiliki 34 titik early warning system yang terletak hingga jarak 20km dari puncak Merapi ... selain itu, di sisi barat ada barrier (dari lahar)," kata Wasita, kepala pengembangan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif di dinas pariwisata Sleman, Jawa Tengah.

Wasita juga mengatakan mereka telah berupaya untuk membangun budaya kewaspadaan, baik bagi biro wisata maupun turis. Salah satunya adalah meminta wisatawan untuk memarkir mobil mereka menghadap jalan agar bisa keluar dengan cepat jika terjadi situasi darurat, kata Wasita.

Erupsi gunung berapi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

November 2017: Gunung Agung | Bali 
Letusan beruntun Gunung Agung di Bali memicu perintah evakuasi bagi lebih dari 100.000 orang. Hujan abu memaksa penutupan bandara utama di pulau tersebut, membuat penerbangan tidak beroperasi dan para pelancong terdampar.

Desember 2018: Gunung Anak Krakatau | Selat Sunda 
Erupsi Anak Krakatau meruntuhkan sebagian sisi gunung berapi, memicu tsunami yang menghantam pantai Jawa dan Sumatra. Lebih dari 400 orang tewas dan sekitar 14.000 lainnya terluka. Ribuan bangunan rusak atau hancur.

Desember 2021: Gunung Semeru | Jawa Timur
Letusan menghasilkan aliran piroklastik yang menenggelamkan desa-desa di sekitarnya. Lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Collapse

KETERBATASAN SISTEM PERINGATAN DINI

Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif yang terbentang sepanjang Cincin Api Pasifik. Lebih dari setengahnya rawan erupsi dan telah memiliki sistem peringatan dini.

Termasuk yang memiliki sistem peringatan dini adalah Marapi di Sumatra Barat, gunung yang telah berada di level waspada dua dari skala empat peringatan erupsi sejak 2011. Dengan status waspada ini, masyarakat dilarang mendekat hingga radius 3km dari puncak.

"Untuk gunung berapi yang berada di level waspada dua, kami mengirimkan surat evaluasi dua minggu sekali ke stakeholder," kata Heruningtyas dari PVMBG.

Informasi yang disampaikan dalam surat itu di antaranya status terkini dan rekomendasi dari PVMBG, kata dia. Pernyataan pers juga akan dikirim ke media sosial jika ada peningkatan aktivitas seismik gunung berapi.

"Kami juga akan mengirim tim tanggap darurat jika status waspada gunung meningkat," kata Heruningtyas kepada CNA.

Gunung Marapi memuntahkan abu vulkanik seperti yang terlihat dari Nagari Batu Palano di Agam, provinsi Sumatra Barat, pada 4 Desember 2023. (Foto: Reuters/Antara Foto)

Namun memprediksi kapan erupsi gunung berapi bukanlah ilmu pasti, kasus Gunung Marapi jadi pengingat yang pahit.

Erupsi besar Marapi pada Minggu (3 Des) tidak didului oleh peningkatan intensitas gempa vulkanik, kata Hendra Gunawan kepala PVMB kepada Associated Press. 

Gempa vulkanik adalah indikator bahwa erupsi akan segera terjadi.

"Erupsi Marapi selalu tiba-tiba dan sulit dideteksi menggunakan peralatan karena sumber erupsinya dekat dengan permukaan," kata Gunawan.

TIP WISATA GUNUNG BERAPI

Karena sulitnya memprediksi erupsi gunung berapi, maka sangat penting bagi mereka yang ingin mengunjunginya untuk mematuhi saran dari aparat, ujar para pengamat dan pejabat pemerintahan.

"Gunung berapi aktif bisa erupsi kapan saja. Ketika ada rekomendasi untuk tidak mendekati radius aman, sebisa mungkin jangan mendekat," kata Heruningtyas.

Wisatawan juga harus memastikan mereka menggunakan agen perjalanan dan pemandu wisata yang bersertifikasi, kata Sapta Nirwandar, ketua lembaga Indonesian Tourism Forum.

Sapta menambahkan, sangat penting untuk mencari informasi soal cuaca dan kondisi medan sebelum berangkat.

"Jangan ceroboh karena ini menyangkut nyawa. Sekarang semua informasi bisa dicek di internet," kata Sapta kepada CNA.

"Jika ada risiko tinggi, cari gunung lain untuk dikunjungi; masih banyak gunung-gunung tidak aktif di Indonesia."

Laporan tambahan oleh Denny Armandhanu

Baca artikel ini dalam bahasa Inggris di sini.

Source: CNA/da(ih)
Advertisement

Also worth reading

Advertisement