Begini cara penderita diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi makan enak tanpa cemas saat Imlek
Bagi mereka yang menderita penyakit kronis tersebut, perayaan Tahun Baru Imlek bisa membuat stres.

SINGAPURA: Perayaan Tahun Baru Imlek, seperti juga perayaan hari besar lainnya, biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga sembari menyantap hidangan khas. Namun, momen ini bisa jadi memicu kecemasan bagi para penderita diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Pasalnya, mereka harus berusaha lebih keras lagi untuk menjaga pola makan di momen perayaan besar semacam ini.
Kondisi glukosa, kolesterol, dan tekanan darah yang tinggi — atau yang sering disebut juga dengan "tiga tanda penuaan" — merupakan kondisi yang memerlukan modifikasi pola makan untuk mengatasinya. Di Singapura, sekitar 9 persen orang dewasa menderita diabetes, 32 persen menderita kolesterol tinggi, dan 37 persen menderita tekanan darah tinggi.
Banyak pula penderita yang memiliki tiga penyakit tersebut sekaligus. Jika tidak menjaga pola makan, khususnya saat perayaan besar seperti Imlek, penderita dapat mengalami gangguan kesehatan yang fatal.
Jadi, bagaimana caranya agar para penderita penyakit tersebut bisa tetap menyantap berbagai hidangan Imlek tanpa perlu merasa cemas?
TIPS MENIKMATI MAKANAN IMLEK
1. Jagalah pola makan dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi. Batasi makanan yang tinggi akan karbohidrat, lemak jenuh, dan natrium. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi mengonsumsi daging atau makanan apa pun yang diawetkan.
Serat makanan dapat membantu mengendalikan asupan makanan ini. Makan lebih banyak sayuran menjadi salah satu cara ampuh untuk memastikan kita merasa kenyang tanpa menggagalkan diet.
Selain itu, minumlah air putih sebanyak mungkin, dan hindari mengonsumsi minuman manis jika ingin mengonsumsi hidangan manis lainnya.
2. Buatlah prioritas makanan. Misalnya, apakah kamu ingin makan kue nanas atau kue keranjang? Pilihlah salah satu. Namun, jika tetap ingin menikmati keduanya, makanlah hanya setengah porsi dari setiap kue.
3. Makan secara perlahan dan teratur. Makan lebih lambat, terutama saat makan besar, dapat membantu menghindari lonjakan glukosa dalam darah. Selain itu, mulailah dengan mengonsumsi protein, lemak dan serat yang akan memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga glukosa dalam darah tidak meningkat secara tiba-tiba.
4. Untuk penderita diabetes, pantau selalu kadar glukosa dalam darah. American Diabetes Association merekomendasikan untuk memeriksa kadar glukosa darah baik saat sebelum makan, maupun satu hingga dua jam setelah makan.
5. Berjalan kaki. Meski terdengar klise, berjalan kaki sebelum dan sesudah makan membantu tubuh kita memproses apa yang kita makan. Kita tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di gym setelah menikmati makanan. Berjalan kaki selama lima sampai 15 menit saja sudah cukup.
Jika kamu merawat seseorang dengan kondisi kesehatan kronis, pastikan kamu mendukung pola makan mereka selama perayaan Imlek. Jika kamu memasak makanan khas Imlek, kurangi penggunaan gula dan garam, hindari penggunaan minyak sayur, atau gunakan bahan alternatif seperti santan sebagai pengganti susu. Dengan cara ini, kamu dapat membantu mereka menikmati pesta liburan Imlek tanpa merasa cemas.
Baca artikel ini dalam Bahasa Inggris di sini.