Skip to main content
Best News Website or Mobile Service
WAN-IFRA Digital Media Awards Worldwide 2022
Best News Website or Mobile Service
Digital Media Awards Worldwide 2022
Hamburger Menu
Advertisement
Advertisement

Indonesia

Korea Selatan pecat pelatih Jurgen Klinsmann setelah hasil Piala Asia mengecewakan

Sosok Jurgen Klinsmann sebagai pelatih timnas Korea Selatan kerap dikritik oleh fans Taeguk Warriors. Selain mempermasalahkan hasil pertandingan yang kurang memuaskan, mereka juga mencerca Klinsmann yang memilih melatih dari tempat tinggalnya di Los Angeles daripada tinggal di Seoul.

Korea Selatan pecat pelatih Jurgen Klinsmann setelah hasil Piala Asia mengecewakan
Pelatih Korea Selatan Jurgen Klinsmann pada 6 Februari 2024 (AFP/Jung Yeon-je)

SEOUL: Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) memecat pelatih tim nasional Juergen Klinsmann Jumat (16 Januari) setelah tersingkir di semifinal di Piala Asia. Pencopotan pelatih berkebangsaan Jerman itu juga dipicu kritik pedas publik negeri "Ginseng" terhadap kepemimpinannya.

Komite Tim Nasional yang berfungsi sebagai badan penasihat KFA merekomendasikan pemecatan Klinsmann Kamis kemarin.  Direktur Teknik KFA Hwangbo Kwan mengatakan ada "berbagai alasan" penyebab mereka meragukan kemampuan Klinsmann untuk memimpin timnas.
 
Korea Selatan (Korsel) tersingkir setelah kekalahan mengejutkan 2-0 di tangan Yordania. Kekalahan ini memperpanjang penantian 64 tahun Taeguk Warriors untuk memenangkan mahkota ketiga Piala Asia.

Hasil memalukan ini memicu seruan dari penggemar dan bahkan beberapa politisi untuk mencopot pelatih berusia 59 tahun itu.

Presiden KFA Chung Mong-gyu mengatakan kinerja Klinsmann jauh dari harapan.

"Pelatih Klinsmann gagal menunjukkan kepemimpinan yang kami harapkan dari pelatih tim nasional, termasuk manajemen permainan, manajemen pemain, dan etika kerja, yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing tim nasional," kata Chung kepada wartawan.
 
Popularitas Klinsmann anjlok selama Piala Asia dengan banyak mengkritik sikapnya setelah dia terlihat tersenyum terlepas dari penampilan buruk timnya.

Kepemimpinan mantan pelatih timnas Jerman itu juga dipertanyakan setelah pertengkaran antara pemain pada malam sebelum pertandingan semifinal yang menyebabkan kapten Son Heung-min mengalami dislokasi jari tangan.
 
Striker Tottenham Hotspur itu bermain melawan Yordania dengan jari tengah dan telunjuk tangan kanannya terbalut perban.

Sepanjang bertugas, Klinsmann juga sering dikritik karena menolak tinggal di Korsel dengan memilih bekerja di Los Angeles, tempat dia tinggal saat ini. Padahal, awalnya dia telah mengatakan akan menghabiskan waktu lebih banyak di Korsel.
 
Menjelang pengumuman Jumat, Klinsmann mengucapkan "terima kasih yang tulus" kepada pemain, staf, dan penggemarnya dalam sebuah postingan Instagram.
 
"Terima kasih banyak atas semua dukungan kalian yang membawa kami ke semifinal Piala Asia dan perjalanan yang luar biasa selama 12 bulan terakhir tidak terkalahkan di 13 pertandingan berturut-turut sebelum semifinal," katanya.
 
Yonhap News TV melaporkan Kamis mantan pemain dan pelatih timnas Hong Myung-bo menjadi salah satu nama yang sedang dipertimbangkan menjadi caretaker pelatih untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.
 
Klinsmann dilaporkan berhak dibayar untuk sisa kontraknya hingga Juli 2026 yang diperkirakan 2,2 juta dolar AS per tahun.

"Jika Korea Selatan tersingkir di penyisihan grup (Piala Asia), KFA bisa saja memecatnya tanpa harus membayar sisa kontraknya," Sports Chosun melaporkan
 
AWAL YANG SULIT

Klinsmann yang menjuarai Piala Dunia sebagai pemain pada 1990 bersama Jerman Barat, sebelumnya melatih Jerman, Amerika Serikat dan Bayern Munich.

Dia menggantikan Paulo Bento setelah pelatih asal Portugal itu mengundurkan diri menyusul kekalahan dari Brasil di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Menjelang pengangkatan Klinsmann tahun lalu, media Korea melaporkan kurangnya komunikasi antara anggota Komite Tim Nasional selama proses perekrutan.

Laporan tersebut dibantah kepala komite Michael Muller setelah pengumuman penunjukan Klinsmann. Dia mengatakan pengangkatan Klinsmann dilakukan setelah anggota komite mencapai "kesepakatan akhir".
 
Perjalanan Klinsmann dengan Korsel dimulai dengan awal yang sulit setelah menjalani lima pertandingan tanpa kemenangan, kalah dari Uruguay dan Peru serta ditahan oleh Kolombia, El Salvador, dan Wales.
 
Performa membaik menjelang Piala Asia dengan laju enam kemenangan berturut-turut dan terlepas dari beberapa permainan buruk di Qatar, Korsel masih berhasil melaju ke semifinal. Hasil ini lebih baik dari Piala Asia 2019 ketika Korsel tersingkir di perempatfinal.
 
Namun, Korsel gagal mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dalam semifinal melawan Yordania yang ranking FIFAnya 64 posisi lebih rendah.

Source: Agencies/ew (ih)
Advertisement

Also worth reading

Advertisement