Gandeng Jacob Elordi, Guillermo del Toro siapkan film Frankenstein terbaru
Bintang film Priscilla, Jacob Elordi, didapuk sebagai pemeran utama monster Frankenstein dalam film Netflix terbaru yang diadaptasi dari novel horor terkenal karya Mary Shelley tahun 1818.

Jacob Elordi, yang terkenal karena membintangi Elvis Presley dalam Priscilla, menandatangani kontrak untuk memerankan karakter monster Frankenstein dalam sebuah film adaptasi terbaru rilisan Netflix.
Elordi disebut-sebut menggantikan posisi Andrew Garfield yang sebelumnya santer diberitakan telah menandatangani kontrak untuk menjadi pemeran utama film tersebut, tetapi terpaksa batal akibat aksi mogok kerja di Hollywood pada tahun 2023. Film terbaru Netflix karya Guillermo del Toro ini diadaptasi dari novel horor terkenal karya Mary Shelley tahun 1818.
Deadline memberitakan bahwa aksi mogok kerja di Hollywood telah menyebabkan serangkaian penundaan dan mengacaukan jadwal produksi film, sehingga Garfield tidak bisa ambil bagian dalam film tersebut.
Netflix mengonfirmasi bahwa selain Elordi, sederet bintang papan atas Hollywood lainnya telah didapuk untuk membintangi film tersebut, termasuk di antaranya Oscar Isaac sebagai ilmuwan Victor Frankenstein, Mia Goth, Christoph Waltz, dan Felix Kammerer.
Del Toro, yang terkenal atas karyanya Pan's Labyrinth, akan menulis, menyutradarai dan memproduksi film adaptasi terbaru dari kisah klasik dr. Frankenstein yang berupaya menghidupkan makhluk yang mirip manusia ini. Del Toro diyakini sudah lama berupaya agar film ini dapat segera diproduksi, meskipun hingga kini belum ada informasi apakah film ini akan berlatar belakang zaman dahulu atau masa kini.
Film ini akan menjadi film adaptasi kedua bagi Del Toro untuk rilisan Netflix. Sebelumnya, Del Toro sukses mengadaptasi film klasik Pinocchio yang mendapat penghargaan Oscar.
Informasi terkait keterlibatan Elordi dalam film ini muncul setelah bintang film Saltburn ini mengakui bahwa akting telah menyelamatkannya dari perasaan "sangat tidak tenang" di sekolah.
"Saya merasa paling bebas dalam karier saya selama ini. Ketika saya berusia 15 tahun, saya bersekolah di sekolah Katolik khusus laki-laki. Saya sangat gelisah tanpa tahu sebabnya," ujarnya kepada Variety.
"Di kelas teater, saya membaca Waiting For Godot. Saya tidak memahaminya, tetapi ada yang berubah. Semua yang saya yakini sebelumnya hilang begitu saja."
"Saya menjadi seorang pengamat. Saya fokus pada akting dan pertunjukan serta penceritaan. Saya bekerja 24 jam sehari, melahap semua yang saya bisa. Kepribadian saya berubah."
"Kemudian saya mulai membuat film, lalu rasanya bakat itu hilang. Selama dua atau tiga tahun, saya merasa bingung. Bahkan selama membintangi Euphoria, saya mencoba untuk menangkapnya dan menemukannya lagi, karena semua aturan dan ide ini mulai bisa saya terapkan dalam pertunjukan," imbuh aktor yang terkenal berkat aktingnya dalam serial TV HBO, Euphoria ini.
"Selama ini, semuanya soal meleburkan diri saya menjadi sebuah pertunjukan. Namun, sekarang saya membawa identitas saya sebagai Jacob Elordi ke dalam sebuah pertunjukan, dan itu hal yang memabukkan sekaligus menyenangkan."
"Saya sedang dalam proses mencoba untuk meredam perasaan yang semakin menguat ini. Namun anehnya, saya sekarang berada di posisi yang membuat saya merasa bebas."